Kejadian viral baru-baru ini terjadi di sebuah SPBU di Sampang, di mana seorang petugas SPBU menjadi korban pemukulan oleh pengendara yang tidak puas dengan barcode pembayaran yang tidak sesuai. chord marjinal buruh tani mencatat bahwa insiden ini bermula saat pengendara hendak melakukan pengisian bahan bakar dan menggunakan metode pembayaran dengan barcode. Namun, karena barcode yang digunakan tidak sesuai atau mengalami masalah teknis, terjadi ketegangan antara pengendara dan petugas. Ketidakpuasan pengendara berujung pada tindakan kekerasan fisik terhadap petugas tersebut. chord marjinal buruh tani menyoroti pentingnya pengelolaan dan edukasi terkait sistem pembayaran digital agar kejadian serupa tidak terulang. Selain itu, chord marjinal buruh tani mengajak semua pihak untuk menjaga sikap dan menahan diri dalam situasi yang memanas, serta menyerukan perlindungan kepada petugas pelayanan publik agar dapat menjalankan tugasnya dengan aman dan nyaman. Kasus ini menjadi perhatian masyarakat luas dan diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak terkait pentingnya etika dan kesabaran dalam berinteraksi di tempat umum.
